Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO Berpeluang Lanjutkan Laju Positif

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 11 Oktober 2017 - 09:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dibuka menguat pada Selasa (10/10) di level 2.738 ringgit per ton, harga CPO berpeluang melanjutkan penguatan di tengah solidnya pergerakan harga minyak nabati lain.

Kondisi itu juga terjadi di tengah menjelang perilisan data cadangan minyak sawit dari The Malaysian Palm Oil Board (MPOB) dan data ekspor dari perusahaan surveyor pada pekan ini, kata Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal dalam risetnya di Jakarta.

Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters, menunjukkan bahwa untuk cadangan pada September kemungkinan naik 3,2% dari bulan lalu menjadi dua juta ton, yang merupakan level tertinggi sejak Februari 2016.

Sementara untuk output terlihat akan naik menjadi 1,84 juta ton, yang merupakan level terkuat dalam hampir dua tahun. Adapun untuk ekspor diperkirakan akan naik 7,8% menjadi 1,6 juta ton.

Untuk minyak nabati lain, nilai kontrak minyak kedelai untuk periode Desember di Chicago Board of Trade terakhir naik 0,1%. Harga minyak sawit dipengaruhi oleh kinerja minyak nabati lainnya yang termasuk kedelai, karena mereka bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar minyak nabati global.

"Untuk sisi teknikalnya, level resisten terdekat terlihat di area 2.765, dan bila menembus ke atas dari wilayah tersebut dapat memicu kenaikan lebih lanjut menuju ke area 2.795," ujar Faisyal.

Sedangkan untuk sisi bawahnya, menurut dia, area 2.700 menjadi level support terdekat, dan bila break di bawah zona tersebut dapat mendorong harga untuk lebih rendah menuju ke 2.670. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru