BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diminta untuk mencari solusi dalam rangka menekan angka kemiskinan. Sebab, data kemiskinan selama tiga tahun terakhir ini memprihatinkan.

"Pemkab mesti mencari solusi untuk penyelesaian dan penekanan angka kemiskinan itu. Fakta di lapangan daya beli masyarakat anjlok dari tahun lalu," kata anggota Komisi IV DPRD Kotim, Hary Rahmad Panca Setia, Kamis (12/10/2017).

Hal itu, menurut Hary, masih sebatas dari jumlah yang terdata saja. Belum lagi warga yang masih tidak terdata diduga masih banyak dan hampir merata jumlahnya di setiap kecamatan.

Dia mengatakan, dengan kebijakan selama ini tiga tahun terakhir ternyata belum membuahkan hasil yang maksimal. Bisa dikatakan perubahan tingkat kesejahteraan masyarakat belum meningkat.

Maka dari itu, diharapkan program pembangunan yang akan dicanangkan hendaknya program yang berdampak ekonomis terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena jika tidak dilakukan, sulit mengatasi persoalan seperti ini.

"Kalau ini tidak ada solusi maka akan berdampak terhadap permasalahan sosial ke depannya," pungkas Hary.(NACO/B-11)