BORNEONEWS, Nanga Bulik - Hujan lebat di beberapa daerah yang terjadi hari Selasa (10/10/2017) malam lalu ternyata menyebabkan box culvert yang ada di Jalan Trans Kalimantan poros selatan, Kecamatan Bulik, tepatnya di KM 33 kabupaten Lamandau, hanyut diterjang banjir. Akibatnya, akses lintas Provinsi Kalteng-Kalbar sempat terputus.

Saat dikonfirmasi usai mengikuti acara di GPU Lantang Torang, Kamis (12/10/2017), Wakil Bupati Lamandau, H. Sugiyarto, mengaku sudah mengetahui peristwa tersebut, dirinyapun memastikan bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Balai Besar Kementerian PU Wilayah Kalteng.

"Karena jalan tersebut adalah jalan lintas provinsi, jadi bukan kewenangan kita. Namun kondisi yang terjasi kemarin itu (box culvert yang hanyut) sudah kita laporkan ke balai besar provinsi," ungkapnya.

Wabup Lamandau dua periode itu juga menegaskan, menyikapi peristiwa tersebut Pemkab Lamandau telah berupaya melakukan tindakan pertama yakni dengan melakukan penanggulangan agar akses jalan tetap bisa terhubung.

"Beberapa alat berat sudah turun membantu penanggulangan, sehingga setidaknya kini jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan, baik kendaraan dari Kalbar menuju Kalteng ataupun sebaliknya," jelasnya.

Selebihnya, pihaknya juga meminta kepada pemprov Kalteng agar penanganan jangka panjangnya kedepan, pada titik yang hanyut tersebut dapat menjadi evaluasi. Ke depan, kata dia, bukan hanya menggunakan box culvert, tetapi harus di bangun jembatan agar lebih kuat lagi. Dari informasi yang berhasil dihimpun Borneonews, pada saat kejadian hanyutnya box culvert tersebut, ada satu unit dump truck bermuatan buah kelapa sawit terjerembab pada kubangan bekas box culvert dan jalan yang mengalami kerusakan dengan panjang jalan sekitar 15 meter.

Sehingga, untuk mengeluarkan kendaraan tersebut harus menunggu kedatangan alat berat. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kejadian tersebut sempat menyebabkan akses terputus total beberapa jam lamanya. (HENDI NURFALAH/B-8)