BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dukungan dari warga Kotawaringin Lama dan Kabupaten Kotawaringin Barat, terhadap Safril Agus Ardiansyah, siswa Yayasan Ponpes SMP IT Alhuda, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) yang mewakili Kalteng dalam Pekan Keterampilan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) ke VII di Provinsi Aceh terus mengalir.

Syafril yang mengikuti cabang Kaligrafi Mushaf Alquran ini sukses menyelesaikan karya kaligrafi nan indah, hasil karyanya menuai pujian dari dewan juri dan para pendampingnya. Syafril menyelesaikan tugasnya membuat kaligrafi dalam ajang Pentas PAI selama 7 Jam dengan istirahat hanya satu jam.

Dukungan tidak hanya mengalir melalui ucapan ke akun Facebook pendamping Syafril tetapi juga melalui spanduk yang dipasang di Kotawaringin Lama. Ucapan bernada optimistis tersebut sangat beralasan mengingat karya kaligrafi yang dihasilkan Syafril tidak kalah dengan kaligrafi yang dibuat oleh profesional. Bahkan masyarakat yakin Syafril mampu menjadi juara dalam ajang tahunan tersebut.

"Alhamdulilah, Safril sudah selesai menjalankan tugasnya, ia membuat karya kaligrafi nan indah ini dengan waktu 7 jam dan istirahat satu jam," kata pendamping dari Yayasan Ponpes SMP IT Alhuda, Kotawaringin Lama, Syarwani Hamdan, melalui sambungan telepon seluler, Kamis (12/10/2016).

Sebelumnya, Syafril mewakili Kabupaten Kotawaringin Barat dalam ajang Pentas PAI tingkat Kabupaten dan Provinsi, dalam ajang yang berada di bawah naungan Kementerian Agama tersebut Syafril mampu merebut juara 1 sehingga ia berhak mewakili Kalteng di ajang serupa di tingkat Nasional yang digelar di Aceh. "Kita optimis Syafril mampu juara tetapi apapun hasilnya ia merupakan kebanggaan benua kita," ungkap Hamdan.

Selain Syafril ada 10 peserta lainnya asal Kabupaten Kotawaringin Barat yang mewakili Kalteng di tingkat nasional dengan mengikuti berbagai cabang lomba. Mereka bergabung bersama puluhan peserta yang mewakili kabupaten masing - masing di wilayah Kalimantan Tengah dan bertanding memperebutkan juara umum dengan peserta dari 35 provinsi di Indonesia. (KOKO SULISTYO/B-8)