Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nama Kajari Dicatut untuk Memalak Kepala Desa

  • Oleh Risky Rivaldo
  • 13 Oktober 2017 - 12:26 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Gelontoran dana desa membuat kepala desa menjadi sasaran empuk untuk penipuan. Bahkan, Kejaksaan Negeri Murung Raya sudah lima kali menerima laporan penipuan dengan korban kepala desa.

Korban teranyar adalah Kepala Desa Muara Sumpoi Asrudin. Ia mengaku mendapat pesan singkat dari seseorang yang mengaku sebagai Kajari Mura. Pesan singkat yang dikirim melalui gawainya itu berisi permintaan uang untuk berangkat menemui Kejaksaan agung. "Pak, saya dari Kajari Murung Raya. Saya mau minta tolong pak, bisa nggak bapak transfer uang buat pinjaman saya untuk transport menemui Kejaksaan Agung. Urusan nominal terserah bapak aja," tulis seseorang yang menggunakan nomor 081296761167.

Saat menerima pesan tersebut, Asrudin pun lansung menelepon oknum yang mengatasnamakan Kajari Mura. Ketika diangkat, kata Asrudin, suara dan gaya bicara oknum tersebut mirip dengan Kajari Mura.

Dalam pembicaraan, Asrudin menanyakan berapa yang yang perlu ditransfer. "Saat ini kami hanya memiliki uang Rp5 juta, lalu dijawab oleh oknum tersebut Rp2,5 juta saja dulu yang ditransfer, kemudian Rp2,5 jutanya lansung diantar saja ke kantor Kejaksaan Negeri Murung Raya.

Sebelum melakukan transfer, pada Jumat (13/10/2017) kepala desa langsung menemui Kajari Mura untuk menyerahkan uang tunai tersebut. Kajari Mura Robert P Sitinjak pun terkejut dengan kedatangan Kepala Desa Muara Sumpoi hingga menanyakan siapa yang mengatas namakan dirinya. Karena, Kajari Mura merasa tidak pernah meminta uang kepada kepala desa. (RISKI RIVALDO/B-2)

Berita Terbaru