Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sleman Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tangkal Hambatan Dagang, Indonesia Diversifikasi Pasar Ekspor Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 13 Oktober 2017 - 17:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Indonesia terus melakukan diversifikasi pasar ekspor produk minyak sawit di tengah hambatan yang berdatangan dari berbagai negara, termasuk Uni Eropa.

"Sebagai produsen terbesar crude palm oil (CPO) atau minyak sawit, Indonesia banyak mendapatkan hambatan perdagangan dari berbagai negara. Oleh karena itu, pemerintah secara agresif melakukan diversifikasi pasar ekspor komoditas sawit," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan Muhri, di Jakarta.

Indonesia, menurut Kasan, harus terus mempersiapkan diri untuk membuka pasar-pasar baru ekspor CPO. Hal itu disiapkan untuk menghadapi adanya hambatan perdagangan dari negara-negara tujuan utama.

"Saat ini produk turunan minyak sawit telah mencapai ratusan jenis. Pertumbuhan ekspor komoditas itu khususnya di Eropa mengalami peningkatan yang signifikan," papar dia.

Ekspor CPO dan turunannya ke Eropa, pada 2016, volumenya naik 37%, nilainya naik 71%.

"Untuk mengantisipasi hambatan perdagangan dari Eropa, Indonesia tengah melakukan penetrasi pasar dengan mempercepat perjanjian bilateral dengan pasar non tradisional. Langkah itu ditempuh untuk mengurangi hambatan seperti tarif dan bea masuk yang masih tinggi di beberapa negara tujuan baru," ujar Kasan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru