BORNEONEWS, Sampit - Angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur cenderung fluktuatif. Meski begitu, belum pernah melampuai angka pengangguran nasional.

Tercatat pada 2013 jumlah pengangguran di Kotim sebesar 2,45% dari jumlah penduduk, lalu pada 2014 meningkat 4,11%. Selanjutnya pada 2015 kembali menurun menjadi 3,53%.

"Saat ini memang tingkat pengangguran di daerah kita masih dibawah angka nasional yang mencapai 6,18%," kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi, Sabtu (14/10/2017).

Meski di bawah angka nasional, pengangguran di Kotim tetap harus diwaspadai. Terutama dengan tingginya tingkat migrasi penduduk dari luar daerah ke Kabupaten Kotim.

Tingginya migrasi di Kotim akan berpengaruh terhadap presentasi pengangguran secara kumulatif. Namun demikian, Bupati yakin hal itu dapat teratasi.

Untuk menjawab tantangan itu, Pemkab Kotim sesuai rencana kerja tetap konsisten terhadap sembilan prioritas pembangunan. Meliputi infrastruktur, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya, ketahanan pangan, penguatan pemerintah desa, pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan hidup, penanggulangan bencana, serta pariwisata dan pelestarian budaya. (NACO/B-3)