BORNEONEWS, Palangka Raya - Amirudin, 29, menyesali perbuatannya mengoplos tabung gas elpiji dari 3 kg ke 12 kg. Kini, dia pun harus berhadapan dengan aparat penegak hukum.

Menurut bapak dua anak itu, kegiatan tertutup yang dilakukan bersama rekannya, Samsudin, 34, berawal dari iseng. "Awalnya sih iseng-iseng saja. Dulu kerjanya serabutan," kata Amirudin kepada Borneonews, akhir pekan tadi.

Ia menuturkan, pekerjaan haram itu sudah dilakoni sejak lima bulan yang lalu. Dulu, kata dia, sempat dipasarkan ke wilayah Kereng Pangi, Kabupaten Katingan.

Namun, sebelum digerebek, lebih banyak diedarkan di Kota Palangka Raya seharga Rp145 ribu per tabung 12 kg. Meski menyesal, Amirudin mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatan.

"Mau bagaimana lagi, ya kita jalani," tutur dia.

Untuk mengingatkan, perbuatan Amirudin bersama Samsudin mengoplos gas elpiji 3 kg ke 12 kg terbongkar oleh aparat Polres Palangka Raya pada Jumat (13/10/2017) sore. Keduanya kemudian diamankan ke Polres berikut barang bukti. (BUDI YULIANTO/B-3)