BORNEONEWS, Palangka Raya - Guru SDN 1 Kanarakan, Kota Palangka Raya, Alpian Alfritman, kehilangan perahunya pada akhir September 2017.

Kelotok sang guru diduga dicuri orang tidak tidak bertanggung jawab. Padahal, kelotok itu biasa digunakan Alpian untuk mengantar-jemput muridnya ke sekolah. Sebab, lokasi SDN 1 Kanarakan hanya bisa dicapai melalui jalur sungai.

Kabar duka itu kemudian memantik keprihatinan para guru yang bernaung di bahwa Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palangka Raya.

Melalui program PGRI Peduli, diumumkanlah penerimaan bantuan dari para guru untuk mengganti perahu Alpian. Pascadiumumkan, hanya dalam waktu dua hari, dana yang terkumpul melebihi target yang diharapkan.

Karena itulah, Senin (16/10/2017), Ketua PGRI Kota Palangka Raya Ernawati bersama Kepala Dinas Pendidikan Palangka Raya Sahdin Hasan, menyerahkan bantuan yang telah terkumpul ini kepada Alpian secara simbolis.

"Hari ini kita menyerahkan bantuan perahu kelotok dari PGRI Kota Palangka Raya sebagai bentuk solidaritas guru-guru Republik Indonesia kepada Pak Alpian, guru SDN 1 Kanarakan yang beberapa waktu lalu kehilangan perahunya. Kita sangat mengapresiasi kekompakan para guru," kata Sahdin Hasan.

Sementara itu, Ernawati berharap kepedulian para guru bisa menumbuhkan motivasi untuk saling melengkapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

"Semoga kepedulian ini membangkitkan semangat dan motivasi dalam menjalankan tugas dan pengabdian mencerdaskan anak bangsa. Mari satukan langkah untuk pendidikan," tuturnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)