BORNEONEWS, Sampit - Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap tewasnya Nur Fitri (24) yang diduga menjadi korban pembunuhan. Fitri ditemukan tergeletak di tepi Jalan Pramuka, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sabtu (14/10/2017) lalu. Hingga kini belum ada tersangka dalam kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Samsul Bahri mengatakan, beralasan masih minim bukti untuk menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

'Kami tidak dapat berasumsi atas kasus tersebut. Apakah perempuan itu merupakan korban pembunuhan atau tidak. Namun dari penyidikan sementara ada mengarah ke sana. Tetapi hingga kini masih minim bukti dan saksi,' kata Samsul, Senin (16/10).

Dari penyelidikan sementara, sudah ada sembilan orang saksi yang diperiksa Reskrim Polres Kotim, termasuk suami siri korban.

Polisi juga masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi, untuk mengetahui apakah Nur Fitri merupakan korban pembunuhan atau ada penyebab lainnya. Petugas juga masih menunggu keterangan resmi dari dokter forensik atas hasil otopsi terhadap jasad korban.

'Untuk bukti sementara hanya dari penyelidikan dan juga visum. Kami masih menunggu hasil otopsi dan keterangan resmi dari dokter,' kata Samsul.

Sementara itu jasad Nur Fitri sudah dikebumikan di kampung halamannya di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Minggu (15/10/2017). Pihak keluarga tidak menyangka korban akan tewas dalam kondisi mengenaskan. Apalagi dalam beberapa bulan sebelum kejadian, korban cukup sering pulang kampung. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)