Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kaimana Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terjun Payung Paskhas TNI AU Disambut Antusias Warga Sambi

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 17 Oktober 2017 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Warga Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), antusias menyaksikan atraksi terjun payung Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, Selasa (17/10/2017).

Terjun payung di Monumen Penerjunan Pertama Palagan Sambi yang dilaksanakan sebagai bagian dari napak tilas untuk mengenang 13 penerjun payung yang bertugas membuka jalur komunikasi pejuang Indonesia di Pulau Jawa dan Kalimantan pada masa penjajahan Belanda 17 Oktober 1947 silam.

Terjun payung oleh 20 anggota Paskhas TNI AU tersebut juga sekaligus memperingati HUT Korps Paskhas TNI AU ke-70.

Menggunakan pesawat CN 295, pasukan penerjun payung Paskhas TNI AU sekitar pukul 07.00 WIB menghiasi cakrawala di atas Desa Sambi, beberapa di antaranya membawa bendera kebesaran Paskhas, TNI AU, bendera Pemkab Kobar, serta bendera merah putih.

Melihat hal itu, warga segera berlarian menuju Monumen Palagan Sambi tidak terkecuali anak - anak sekolah dasar, dari dalam kelas ratusan anak - anak ini berhamburan keluar untuk menyaksikan pemandangan langka tersebut.

Sayangnya, warga yang berada di sekitar Desa Sambi seperti Desa Penyombaam, Dau, Pangkut, Gandis, Kerabu yang datang tidak sempat menyaksikan atraksi terjun payung, entah faktor keterbatasan jarak ataupun karena kurangnya sosialisasi waktu penerjunan sehingga mereka tidak sempat melihat atraksi terjun payung.

"Saya dari Pangkut, tiba udah agak siang di Sambi tapi terjun payungnya sudah selesai, jadi telat saya," kata Rohendi yang datang bersama keluarganya ini.

Anak - anak juga terlihat berhamburan ke kawasan monumen saat mereka melihat puluhan penerjun payung melayang di angkasa, anak - anak berjingkrak kegirangan.

Diketahui, misi terjun payung 20 prajurit Pasukan Khas TNI AU ini dilaksanakan untuk mengenang peristiwa penerjunan pertama oleh 13 penerjun payung yang dikoordinasi oleh TNI AU. Dari 13 penerjun 3 diantaranya gugur tertembak pasukan NICA Belanda dan salah satunya Letda Iskandar yang saat ini namanya diabadikan menjadi nama Bandara Udara di Pangkalan Bun.

Usai menjalankan misi terjun payung dan kegiatan baksos, 20 prajurit Paskhas yang di pimpin oleh Komandan Wing 2 Paskhas Kolonel Ari Ismanto segera menuju Lanud Iskandar Pangkalan Bun dan dijadwalkan bertolak kembali ke Yogyakarta. (KOKO SULISTYO/B-5)

Berita Terbaru