Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Modus Penipuan Cek Kosong, Korban Diberi Keuntungan Terlebih Dahulu

  • Oleh Naco
  • 18 Oktober 2017 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Penipuan cek kosong dengan kerugian miliaran rupiah diduga sudah terencana. Hal itu ditegaskan oleh H Darmansyah, kuasa hukum salah satu korban berinisial KAS, Rabu (18/10/2017).

Di mana modusnya, menurut Darmansyah, terlapor berinisial HK, SJ dan AS itu meminjamkan uang dengan para korban untuk modal bisnis karet. Pada awal peminjaman, keuntungan yang diberikan membuat korban tergiur hingga mengucurkan dana miliaran rupiah kepada para terduga pelaku.

"Yang urusan datang ke korban membujuk meminjamkan uang AS itu, keuntungan pertama dipinjamkan diberikan saja setelah itu mereka pinjam uang lebih besar lagi," ujar Darmansyah.

Menurutnya, itu merupakan modus agar korban meminjamkan uang lebih banyak lagi. Setelah itu, korban ditipu. "Itu modus dan bagi kita itu biasa dilakukan oleh pelaku penipuan, diiming-imingi dulu korbannya dengan keuntungan, dan ini penipuan yang sudah terorganisasi," tegas Darmansyah.

Dalam kasus pemberian cek kosong ini, sedikitnya ada empat korban. "Kalau klien saya itu kerugiannya mencapai Rp1 miliar, yang besar sampai Rp6 miliar ada juga korbannya, dan kami sudah resmi sama-sama melapor," katanya.

Ia memperkirakan, total kerugian mencapai Rp10,6 miliar dengan para korban KBS, KAS dan RL. "Setahu saya itu saja korbannya, yang lain saya kurang tahu siapa nama korbannya, namun total korbannya ada empat," tutupnya.

Kasus penipuan cek kosong ini sudah ditangani penyidik Polres Kotim, bahkan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Sejumlah alat bukti berupa cek kosong pun diserahkan kepada penyidik sebagai alat bukti. (NACO/B-2)

Berita Terbaru