Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Teluk Wondama Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lima Warga Pulau Hanaut Jadi Korban Serangan Buaya Sejak 2016

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 18 Oktober 2017 - 20:42 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sejak 2016 hingga 2017 ini, sudah lima warga Kecamatan Pulau Hanaut, menjadi korban keganasan buaya di Sungai Mentaya.

Camat Pulau Hanaut Eddy Mashami mengatakan, dari lima korban tersebut, tjga di antaranya hingga kini tidak ditemukan jasadnya. Sedangkan satu orang lainnya ditemukan sudah tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Kalau 2016 ada empat orang. Tiga diantaranya tidak ditemukan jasadnya hingga kini," ujar Eddy, Rabu (18/10/2017).

Sementara untuk di tahun 2017 ini, ada satu orang warga yang jadi korban. Namun berhasil selamat, hanya jari tangannya yang putus setelah disambar buaya tersebut.

Kondisi ini dikhawatirkan berlanjut. Apalagi, semakin hari buaya yang ada di perairan Sungai Mentaya kawasan Kecamatan Pulau Hanaut makin sering menampakan diri.

"Kalau dulu masih sebulan atau tiga bulan sekali baru muncul di permukaan air. Namun sekarang sudah sering, bahkan hampir tiap hari, hingga naik ke daratan pemukiman penduduk," terang Eddy.

Sehingga, jika ada konflik antara satwa dengan manusia, tentunya yang harus diprioritaskan adalah keselamatan penduduk. Walapun predator itu merupakan satwa yang dilindungi.

Pihaknya saat ini bisa berusaha agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban, dengan memberikan sosialisasi mengurangi aktivitas di sungai. Selain itu, membagikan jaring pengaman di rumah warga yang rawan akan munculnya buaya. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)


TAGS:

Berita Terbaru