Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Metro Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Replanting Hasilkan Nilai Tambah Produktivitas Rp125 Triliun

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 19 Oktober 2017 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kementerian Pertanian menyatakan program peremajaan (replanting) kelapa sawit dapat menghasilkan nilai tambah produktivitas sebesar Rp125 triliun per tahun.

Nilai tambah produktivitas itu dapat diperoleh jika seluruh perkebunan sawit rakyat mampu memproduksi minimal 8 ton minyak sawit mentah (CPO).

"Kalau bisa ditingkatkan jadi 8 ton produksi CPO per hektare, setiap tahun kita bisa mendapatkan nilai tambah produktivitas sebesar Rp125 triliun," kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, di Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Dari total 11,9 juta hektare kebun kelapa sawit Indonesia, menurut Bambang, terdapat 4,7 hektare perkebunan rakyat atau 48%. Sebanyak 2,4 juta hektare kebun sawit saat ini masih dikembangkan dengan cara tradisional oleh petani.

"Kebun kelapa sawit itu tidak berasal dari sumber benih yang baik. Sekarang berkembang jutaan hektare oleh karena itu produktivitasnya rendah, hanya satu sampai dua ton CPO per hektare rata-rata produktivitasnya," papar dia.

Dengan program peremajaan sawit, lanjut Bambang, produktivitas tersebut bisa ditingkatkan hingga 8 ton CPO per hektare per tahun dan menciptakan nilai tambah sebesar Rp125 triliun.

"Itu sangat mungkin karena memang yang ditanam adalah benih yang kurang syarat mutu," ujar Bambang.

Bambang menambahkan, nilai tambah itu baru dari sisi produksi CPO. Nantinya, CPO akan diolah lagi jadi produk-produk turunan dan di sana akan terlibat jasa transportasi dan penyerapan tenaga kerja untuk industri.

Untuk program peremajaan tersebut, pembiayaan disediakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) sebesar Rp25 juta per hektare. Program itu telah dimulai di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada pekan lalu sebesar 4.446 hektare.

Target pemerintah tahun ini adalah meremajakan kebun sawit hingga 20.780 hektare. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru