BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur langsung memantau persiapan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang akan digelar pekan ini. Ada dua desa yang jadi atensi tersendiri oleh DPRD Kotim.

"Yakni Desa Bajarum Kecamatan Kota Besi dan Desa Batuah, Kecamatan Seranau. Kami dari kegiatan inspeksi mendadak memantau persiapan pilkades serentak mendorong agar dua desa yang harus jadi perhatian karena disitu ada hal yang perlu jadi perhatian dari pihak penyelanggara," kata Ketua Komisi I DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo.

Lanjut Handoyo, dua desa itu juga berpotensi terjadinya gesekan antar pendukung mengingat mereka melihat pendukung calon kades sama-sama fanatik.

Sidak yang dilakukan menurut Handoyo itu diikuti oleh anggota Komisi I, Syahbana, Abdul Khalik, serta didampingi oleh pejabat Dinas Pemberdayaan Masyrakat Desa Kotim, Redy Setiawan.

Handoyo menegaskan situasi di lapangan saat ini memang cukup memanas, kontestasi pilkades saat ini merupakan pertama kalinya digelar secara serentak. Maka dari itu pengamanan dan kesiapan dari panitia pelaksana harus ekstra keras.

"Kampanye negatif hingga uruan latar belakang keluargapun digunakan sebagai alat untuk menjatuhkan rival di pilkades," tegas Handoyo, Kamis (19/10/2017).

Meski begitu dia berharap agar pendukung masing-masing bisa menahan diri, jangan sampai ada yang terbawa dengan emosi.

Selain itu dia mengimbau agar pendukung calon untuk tidak mudah diprovokasi, karena kalau ada yang mau main-main membuat masalah polisi akan menangkap pelaku, karena itu pelanggaran pada ranah pidana.

"Jadi jangan coba-coba bertindak diluar ketentuan karena sanksinya pidana," kata politisi Partai Demokrat ini. (NACO/B-6)