BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pembangunan gedung instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun bakal dilengkapi dengan ruang sistem integrasi ruang operasi (SIRO) dan lift.

"Selain itu juga dilengkapi tangga darurat dan jalur untuk mendorong brankar (kereta dorong)," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kardianto, Kamis (19/10/2017).

Dia mengatakan pembangunan ruang IGD yang terdiri dari tiga lantai dan pada lantai pertama ini bakal diisi dengan pelayanan IGD, lantai ke dua berupa ruang rawat satu hari dan dua ruang SIRO.

Sedangkan lantai 3 akan digunakan sebagai ruang komite medik dan perawat. Saat ini pembangunannya sudah berjalan 67 persen."Desember ini kita prediksi sudah selesai dan terus kita genjot pembangunannya," imbuhnya.

Dia juga mengatakan pembangunan gedung IGD yang dikebut pengerjaannya dibarengi dengan pemasangan jaringan instalatir listrik, air, hydrant serta sound sistem, sementara lift walau sudah tiba barangnya namun belum dilakukan pemasangan.

Kardianto berharap pembangunan yang dimulai pengerjaannya mulai dari tahap pemasangan pondasi baja sudah rampung dan pembangunan yang masih berjalan adalah pemasangan dinding serta plafon dan diharapkan sesuai jadwal yang direncanakan.

"Agar tepat waktu maka kami rutin mengadakan rapat bersama rekanan dan konsultan untuk membahas kendala yang dihadapi," ujarnya.

Diketahui saat awal pelaksanaan lelang, proyek yang menggunakan anggaran DAK ini diwarnai kontroversi terkait dengan mekanisme lelang.

Dimana saat terakhir batas waktu pengajuan penawaran, server di ULP justru mati dan penyedia jasa lain tidak bisa memasukan penawaran ke server ULP. (KOKO SULISTYO/B-6)