Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kepulauan Riau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Agustus-Oktober 2017 Ada 293 Hektare Lahan yang Terbakar

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 20 Oktober 2017 - 19:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hampir setiap tahun saat terjadinya kemarau di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami kebakaran hutan dan lahan. Namun untuk tahun ini kebakaran menurun drastis.

Dari data yang didapat tim Waspada Darurat Bencana Kabut Asap, ada 293 hektare lahan di Kotim yang terbakar selama Agustus hingga pertengahan November 2017.

"Sejak dinaikan status dari siaga menjadi waspada, ada 293 hektare lahan yang terbakar. Dengan didominasi di wilayah selatan Kotim," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Muhammad Yusup seusai melakukan upacara di halaman Museum Kayu Sampit, Jumat (20/10/2017).

Dari 293 desa ini hanya sepertiganya saja yang berhasil dipadamkan. Bahkan itupun dibantu oleh satgas dari Provinsi Kalimantan Tengah dengan menggunakan woter boombing.

Hal tersebut terjadi karena jarak kasus kebakaran hutan dan lahan tersebut sangat jauh dan sulit dijangkau baik menggunakan transportasi laut maupun darat. Bahkan jalan menuju lokasi terkadang tidak ada, terutama di wilayah selatan.

"Tidak hanya terkendala jarak, namun peralatan dan armada pemadaman juga menjadi salah satu kendala bagi kami untuk melakukan pemadaman," katanya.

Sementara itu kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di 13 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi, Telawang, Cempaga Hulu, Parenggean, Antang Kalang, dan Telaga Antang, serta Bukit Santuai. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru