BORNEONEWS, Sampit - Dengan sudah tidak terpantaunya titik api di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) selama beberapa pekan terakhir, dan juga memasuki musim penghujan, tim Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) menurunkan status dari waspada menjadi siaga.

"Mulai hari ini, status siaga sudah diturunkan menjadi status siaga. Sehingga penanganan karhutla kita koordinasikan melalui lintas instansi," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Muhammad Yusup, Jumat (20/10/2017).

Diturunkannya status tersebut bukan tanpa pertimbangan. Dimana dari pantauan BMKG Bandar Udara H Asan Sampit, untuk titik hotspot di Kotim ini sudah tidak ada. Bahkan dalam memasuki akhir bulan dan awal bulan November 2017 ini, sudah masuk musim penghujan.

"November hingga Desember 2017 ini sudah memasuki musim hujan, jadi itu juga salah satu alasan kami menurunkan status waspada menjadi siaga," kata Yusup.

Dengan adanya hal itupun, membuat posko Satgas Karhutla diturunkan. Namun semua lintas instansi yang terkait tetap siaga. Sehingga kalau terjadi karhutla bisa langsung bergerak cepat. Tetapi kalau mendesak, maka posko akan ada kembali.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa selama hampir toga bulan terkahir, sedikitnya ada 293 hektare lahan di Kotim yang terbakar. Dengan didominasi di wilayah selatan. Sedangkan yang berhasil dipadamkan hanya sepertiganya saja. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)