Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas PUPR Barito Utara Terkendala Petugas dan Armada

  • Oleh Ramadani
  • 22 Oktober 2017 - 01:20 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Masyarakat di Jalan Flores Gang MT, Kelurahan Melayu Muara Teweh meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara, bisa mengadakan bak sampah serta bisa mengerahkan tenaga petugas kebersihannya ke daerah setempat untuk melakukan pelayanan pengambilan sampah.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas PUPR H Fery Kusmiadi melalui Kepala Bidang Tata kota Simamoraturahman mengatakan, pihaknya bukan tidak mau mengakomodir permintaan masyarakat tersebut. Namun dalam hal ini kendala pihaknya terkait masalah petugas kebersihan dan juga jumlah armada yang sangat terbatas.

'Petugas kebersihan kita sangat terbatas dan jumlah armada untuk menangani persampahan ini juga hanya ada 8 unit, yakni 5 unit truk dan 3 unit kendaraan tossa, ini yang kita gunakan untuk menangani sampah-sampah masyarakat di kota Muara Teweh yang kian hari semakin meningkat,' ujar Simamoraturahman.

Dijelaskannya pula terkait masalah pembayaran karcis persampahan sebesar Rp 5 ribu, bahwa sesuai dengan isi perda pasal 11, No 1 tahun 2011 tentang objek retribusi pelayanan persampahan atau kebersihan, tugas Dinas PUPR dalam hal ini yakni mengambil sampah rumah tangga masyarakat dari tempat penampungan sampah (TPS) ke tempat pembuangan akhir.

Artinya dalam hal ini tugas petugas kebersihan Dinas PUPR tugasnya tidak mengambil sampah ke rumah-rumah masyarakat melainkan hanya dari TPS ke TPA.

'Dalam Perda pasal 11, No 1 tahun 2011 sudah jelas tentang tugas kami, cuma memang ada juga sampah masyarakat yang diambil dari rumah warga yang sejalur dengan angkutan sampah kita,' terangnya.

Menurutnya, untuk jarak jalan Flores Gang MT juga tidak terlalu jauh dari jalan merak, yang ada ditempatkan tempat sampah terbuat dari kayu. 'Harapan kita masyarakat mau membuang sampahnya ke tempat sampah yang kita sediakan, kalau misalkan kita bagikan tempat sampah di daerah itu, nantinya tidak terambil oleh petugas, dan apabila kita membangunkan TPS di daerah itu, kendalanya kita mengenai masalah lahannya dan belum tentu warga di daerah itu mau memberikan lahannya untuk pembuatan TPS ini, karena menyangkut dengan baunya,' katanya. (RAMADHANI/B-5)


TAGS:

Berita Terbaru