Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ganggu Arus Lalu Lintas, Pemilik Gudang Material Mendapat Teguran Keras dari Lurah Baru

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 23 Oktober 2017 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemilik gudang material (Toko Bagan) di RT 14, RW 4, Jalan Matnoor, Kelurahan Baru, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kotawaringin Barat, mendapat teguran keras dari Lurah Baru, baik secara lisan maupun tertulis. Teguran terhadap pemilik gudang itu dilakukan lantaran aktivitas bongkar muat dinilai sudah mengganggu arus lalulintas dan meresahkan warga.

Surat bernomor 300/142/BR - Pely. Um. Tib/2017 termuat teguran agar pemilik gudang (toko Bagan) dapat mengatur dan menata parkir kendaraan truk saat melakukan bongkar muat dengan rapi dan tidak memakan badan jalan. Hal itu harus dilakukan agar tidak terjadi kemacetan yang sangat mengganggu masyarakat serta untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan terjadi.

Kepada Borneonews.co.id, Lurah Baru M Ramlan menegaskan, pada prinsipnya kendaraan besar dengan muatan berat sejatinya tidak diperbolehkan masuk ke dalam kota. Sementara barang - barang yang akan di antar ke gudang harus dilansir menggunakan kendaraan kecil sehingga jalan di dalam kota tidak mudah rusak dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

Ia menyadari, tugas, fungsi pokok terhadap hal itu kewenangannya ada pada Dinas Perhubungan dan Kepolisian Lalulintas. Walau begitu, selaku kepala wilayah di Kelurahan Baru ia tetap mengeluarkan surat teguran kepada pemilik gudang untuk menertibkan aktivitas bongkar muat sehingga tidak menimbulkan keresahan dan mengganggu arus lalulintas. "Pagi tadi saya beserta ketua RT dan RW sudah mendatangi pemilik gudang dan memberikan teguran serta menyampaikan surat resmi kepada mereka," tegas M Ramlan, Senin (22/10/2017).

Untuk diketahui, aktivitas bongkar muat di RT 14, RW 4, Kelurahan Baru memakan badan jalan. Sebab, aktivitas itu melibatkan truk bermuatan berat dan berukuran besar sehingga membuat warga yang kerap melintas menjadi berang.

Teguran serupa juga kerap diberikan oleh Dishub, namun pemilik gudang tidak bergeming dan tetap membandel. Warga juga kerap memposting foto - foto saat aktivitas bongkar muat berjalan, bahkan sampai menutup seluruh akses jalan Matnoor. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru