Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lamongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lonjakan Permintaan CPO tak Dongkrak Produksi Benih Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 23 Oktober 2017 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tingginya permintaan akan minyak sawit mentah (CPO) ternyata tidak serta merta mendongkrak produksi benih sawit.

"Volume produksi benih sawit pada semester pertama tahun 2017 turun dibandingkan tahun sebelumnya," kata Investor Relation PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), Michael Kusuma, di Jakarta akhir pekan lalu.

Produksi benih sawit SGRO pada semester I tahun ini sebanyak 4,5 juta benih. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya pada periode yang sama yang mencapai 5,7 juta benih.

"Penurunan tersebut telah terjadi selama lima tahun terakhir. Tren lima tahun terakhir produksi benih sawit turun," papar Michael.

Hal tersebut, lanjut Michael, akibat dari ekspansi lahan yang rendah. Ekspansi lahan sawit meningkat pada awal 2000.

"Akibat banyaknya moratorium membuat ekspansi lahan sawit menurun. Penggantian tanaman sawit yang sudah tidak produktif (replanting) sudah tidak besar," ujarnya.

Michael menambahkan, apabila kebijakan replanting diterapkan akan meningkatkan permintaan terhadap benih sawit. Saat ini harga benih sawit yang dijual SGRO berkisar antara Rp9.000 per benih hingga Rp12.000 per benih.

"Tahun ini, SGRO mematok target produksi benih sawit di bawah produksi tahun lalu. Total produksi benih sawit tahun lalu mencapai 8 juta benih dan tahun ini ditargetkan sekitar 6 juta hingga 7 juta benih yang akan diproduksi," tutur Michael. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru