BORNEONEWS, Palangka Raya - Kodim 1016 Palangka Raya menggelar kegiatan pembinaan mental umum di jajaran Kodim XII/Tpr TW - IV tahun 2017 di Aula Makodim, Senin (23/10/2017). Kegiatan tersebut bertema "Dengan Bintal Rohani, Bintal Ideologi serta Bintal Kejuangan kepada Prajurit, PNS dan Keluarga Kodim 1016/Plk Dalam Menyikapi Sikap Radikalisme".

Kegiatan itu dihadiri langsung Dandim 1016 Palangka Raya, Letkol Czi Alfius Navirinda Krisdinanto, Bintaldam XII/Tpr, Mayor Caj Sinar Partusi dan Kapten Inf Ahmad Husni, para Danramil, Sepasi Kodim 1016/Plk, para prajurit, PNS dan ibu Persit dengan total sekitar 110 orang.

Dalam penyuluhannya, Mayor Caj Sinar Partusi mengatakan, untuk menghadapi globalisasi dan radikalisme perlu dilakukan pembinaan mental ideologi, militansi dan kejuangan yaitu nasionalisme.

"Pola radikalisme masuk mulai dari keluarga dengan kemajuan teknologi, contoh terkecil adalah melalui HP. Bhinneka Tunggal Ika adalah satu mata rantai yang terikat sangat kuat," katanya.

Dia menuturkan, pola radikalisme yang mempengaruhi prajurit dan keluarganya yakni bahaya narkoba. Oleh sebab itu, lanjutnya, semua akan sulit menembus apabila memiliki tiga pilar yakni bintal rohani, ideologi dan kejuangan.

"Mental adalah pantulan jiwa yang ada di dalam dirinya untuk memiliki jiwa yang tangguh. Rohani adalah iman dan taqwa kita dengan memiliki agama yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Radikalisme harus dihadapi dengan iman, taqwa dan ideologi yang kuat," bebernya.

"Setiap prajurit harus memiliki mental yang kuat dan tangguh dalam melaksanakan tugas. Jati diri seorang prajurit adalah tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional dan tentara profesional," tuturnya. (BUDI YULIANTO/B-5)