Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Teluk Bintuni Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mogok Mengajar, Guru Melapor ke Dewan, ini Penyebabnya...

  • Oleh Naco
  • 24 Oktober 2017 - 19:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Empat guru dari salah satu sekolah di Desa Tanah Putih, Kecamatan Telawang, mengadu ke DPRD Kotawaringin Timur. Selasa (24/10/2017). Para guru ini tidak digaji empat bulan, lantaran adanya ketidak beresan soal pengelolaan dana BOS. 

Empat guru itu menemui langsung Ketua Komisi III DPRD, Rimbun. Mereka menyampaikan protes atas kebijakan sekolah yang tidak transparan soal dana BOS.

"Selama ini kami tidak disiapkan alat penunjang belajar yang laik. Dan sudah empat bulan ini kami tidak digaji," kata salah seorang guru.

Mereka membeberkan adanya ketidakberesan dalam pengelolaan BOS di sekolah itu, bahkan dinilai sudah sangat keterlaluan. Apalagi untuk menyediakan spidol saja tidak bisa. Bahkan ada siswa yang membawa spidol khusus dari rumah untuk kegiatan belajar mengajar.

"Sudah cukup keterlaluan. Bukan hanya soal gaji kami saja, termasuk soal ATK," tegasnya.

Dari empat guru itu, dua honorer sekolah dan dua honor yang digaji pemkan. "Memang aksi mogok kami yang akan kami lakukan selama dua hari ini mengorbankan peserta didik. Tapi kalau tidak seperti ini justru masyarakat tidak akan tahu," katanya.

Mereka ingin agar masyarakat mengetahui persoalan tersebut agar tidak jadi polemik berkepanjangan. Mereka hanya meminta agar dana BOS digunakan untuk peruntukkan, terutama untuk menunjang 62 pelajar SD dan 40 pelajar SMP.

"Kalau gaji kami belum dibayar tidak mengapa, tapi cairkan dana untuk ATK biar tidak mengorbankan siswa," tandas guru lainnya. (NACO/B-11)

Berita Terbaru