Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhanbatu Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Reses DPRD Kotim Temukan Proyek Jakan Dikerjakan Asal-asalan

  • Oleh Naco
  • 25 Oktober 2017 - 17:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Reses yang dilakukan anggota DPRD Kotawaringin Timur di daerah pemilihan (dapil) II di hari ketiga ini menemui adanya beberapa pengerjaan proyek yang tidak sesuai jadwal. Bahkan parahnya lagi ada pengerjaan proyek yang diduga dikerjakan secara asal-asalan.

Sontak saja kondisi ini menjadi sorotan para wakil rakyat yang terdiri dari Hero Harapanno Mandouw, M Shaleh, Hari Rahmad Panca Setia, Jainudin Karim, Debi Sartika dan Rina Rahayu.

Salah satunya pengaspalan di Jalan Kapten Mulyono, Gang Keluarga yang pengerjaannya tidak sesuai volume.

"Pengaspalan jalan itu tidak didahului dengan pengerasan dan penimbunan agregat. Padahal secara teknis jalan itu sebelum diaspal harus ditimbun dan dikeraskan," kata M Shaleh.

Menurut Shaleh lokasi tidak ada agregatnya, sementara pekerja langsung melakukan pengaspal sejak Rabu (25/10/2017).

Dia menduga ada kesengajaan mengurangi volume pekerjaan. "Padahal saya sudah sampaikan dengan H Taufik (Pejabat dinas PUPR), kenapa tetap seperti ini saja," tegasnya.

Shaleh menemukan indikasi pelanggaran itu ketika menggelar reses bersama rekannya. Bahkan politikus PAN ini mendesak agar Dinas PUPR harus bertanggungjawab ketika pekerjaan itu tidak sesuai harapan.

"Saya yakin jalan itu tidak akan bertahan lama, ini hanya akal-akalan saja, saya minta ini dikerjakan sesuai harapan jika tidak kami akan ambil tindakan, masa tidak ada agregatnya sepert' ini," ucapnya saat di lapangan.

Tidak hanya pekerjaan infrastruktur jalan itu jadi sorotan tapi juga pengerjaan jembatan box jalan Bumi Ayu, Kecamatan MB Ketapang.

Di mana hingga memasuki akhir tahun ini ternyata belum ada pengerjaan yang signifikan di lapangan, padahal dananya mencapai miliaran rupiah.

"Banyak kerjaan yang tidak beres, khususnya di wilayah perkotaan ini, kalau tidak diperbaiki kami akan panggil dinas teknisnya," tegasnya. (NACO/B-6)

Berita Terbaru