BORNEONEWS, Kasongan - Penggunaan dana desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD) di Kabupaten Katingan sejauh ini ada yang bermasalah.

Hal ini dikatakan Kasi Pidsus Kejari Kasongan Tomy Aprianto kepada borneonews.co.id, Rabu (25/10/2017). Menurut Tomy, misalnya Kepala Desa Tumbang Tanjung, Kecamatan Pulau Malan bernama Ciwan bin A Teo.

Yang bersangkutan kini dijebloskan ke penjara karena melakukan tindak pidana korupsi DD maupun ADD.

"Kades Tumbang Tanjung itu dipenjara karena pada 2016 melakukan kegiatan fiktif dalam pelaksanaan pekerjaan badan jalan desa," kata Tomy.

Menurutnya pelaksanaan pembuatan badan jalan di desa dianggarkan Rp100 juta dari DD, namun dalam pelaksanaannya yang bersangkutan meminta bantuan pihak perusahaan.

Kemudian perusahaan membantu alat dan material. Tapi kemudian kepala desa meng-SPJ-kan dana untuk pribadi.

"Lainnya Kades Ciwan juga meng-SPJ-kan pembangunan gorong-gorong nilainya Rp23 juta, tapi ternyata difiktifkan," ujarnya.

"Yang jelas laporan masalah dana desa yang masuk ke kita cukup banyak saat ini," tegasnya. (ABDUL GOFUR/B-6)