BORNEONEWS, Palangka Raya - Provinsi Kalimantan Tengah dikenal memiliki sumber daya alam yang melimpah. Banyak para pengusaha yang mengembangkan investasinya di Bumi Tambun Bungai, namun apakah semua sudah membayar pajak

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palangka Raya, Ekawati Surjaningsih menyebut masih banyak pengusaha yang tidak membayarkan pajak ke daerah. Salah satu alasannya adalah nomor pokok wajib pajak (NPWP) para pengusaha tidak di Kalteng.

"Makanya saya usulan ke gubernur bahwa usaha di Kalteng harus ber-NPWP di Kalteng. Supaya hasilnya di sini juga," ungkapnya.

Ia menuturkan pendapatan pajak untuk negara dari seluruh Kalimantan sebesar Rp33 triliun dari target Rp1.307 triliun. Untuk transfer ke Kalteng sendiri Rp77 triliun yang berasal dari pemerintah pusat.

"Bisa bayangkan tanpa transfer ke daerah, Kalimantan tidak bisa bayar pegawai. Sebetulnya tidak masuk akal. Karena Kalimantan memiliki kekayaan melimpah," ungkapnya.

Untuk di Palangka Raya sendiri, KPP Palangka Raya memiliki target Rp179 miliar dalam setahun. Sampai saat ini baru mencapai 50 persen. (BUDI YULIANTO/B-6)