Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Humbang Hasundutan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wasit Dianggap Kurang Tegas, Pertandingan Sepak Bola Berujung Adu Bogem

  • Oleh Wahyu Krida
  • 27 Oktober 2017 - 11:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dua pertandingan sepak bola yang digelar di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kamis (26/10/2017) ternyata berujung adu bogem. Dua pertandingan sepak bola tersebut yaitu Bupati Cup 2017 yang digelar di Stadion Sampuraga Baru dan Gala Desa yang digelar di Stadion Sampuraga Lama.

Menurut salah seorang pengurus Assosiasi PSSI Kabupaten Kobar Tamel Otoi, perkelahian terjadi lantaran kurang tegasnya kepemimpinan wasit selama pertandingan.

"Contohnya saat pertandingan antara tim Tatal Bintara dan Tim Lendang dalam ajang Bupati Cup. Saat itu ada pelanggaran atau penjegalan keras yang dilakukan oleh pemain dari tim Lendang di kotak pinalti terhadap tim lawan. Namun wasit hanya memberikan kartu kuning saja. Padahal sebenarnya pelanggaran tersebut wajib diganjar kartu merah," ujar Tamel, Jumat (27/10/2017).

Ia sendiri mengaku tidak mengenal nama wasit yang memimpin pertandingan tersebut. "Lantaran wasit tersebut masih baru. Kemungkinanan ia belum pernah memimpin pertandingan seperti ini," jelasnya.

Terpisah, Awing salah pemain gelandang serang dari tim Persatuan Sepak Bola Kampung Baru (Perseba) yang juga berlaga dalam ajang Bupati Cup mengatakan, kinerja wasit yang harus diperbaiki lagi dalam memimpin pertandingan.

"Saat pertandingan pertama juga sudah tegang dan hampir terjadi perkelahian. Nah pas partai kedua, saat tim kami main, kawan satu timku mukul pemain musuh dari tim Bumi Harjo gara-gara wasitnya kurang tegas. Semua pemain kalau memang wasitnya tegas pasti segan," ujar Awing.

Menurutnya, pemain lawan yang dipukul teman satu timnya itu memang sampai pecah di bagian pelipis mata. "Bukan hanya ajang Bupati Cup saja yang terjadi perkelahian. Bahkan ada yang sampai masuk rumah sakit, yaitu ajang Gala Desa yang mainnya di stadion Sampuraga Lama," jelasnya.

Ia sebagai pemain menilai, dalam setiap pertandingan, kinerja wasitlah yang wajib disoroti. "Rencananya Jumat (27/10/2017) semua manager tim dikumpulkan untuk membahas masalah perkelahian kemarin. Namun jam pelaksanaannya saya belum tahu persis," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, tenaga medis dan keamanan juga wajib disiapkan panitia. "Khususnya untuk Gala Desa, kalau bisa ke depanya tenaga medisnya harus siap dan keamanannya. Untuk tahun ini banyak yang perlu diperbaiki oleh panitianya," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru