Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Seram Bagian Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jangan Bunuh Hewan yang Menggigit

  • Oleh Testi Priscilla
  • 27 Oktober 2017 - 21:12 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Ada tiga jenis hewan yang mampu menghantarkan penyakit rabies kepada manusia, yakni anjing, kucing dan monyet.

Memang yang paling banyak terjadi adalaha kasus gigitan anjing. Parahnya lagi saat sudah menimbulkan korban dengan menggigit, anjing tersebut kemudian dibunuh dan jasadnya dibuang.

Kepala Laboratorium Penyidikan dan Pengujian Veterier, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Baharuddin mengatakan tindakan tersebut salah.

"Harusnya hewan yang menggigit dan dicurigai mengidap rabies jangan dibunuh. Kalaupun dibunuh bawalah kepalanya ke laboratorium untuk dilakukan observasi," kata Baharuddin kepada Borneonews.co.id, Jumat (27/10/2017).

Hal ini menyulitkan pihaknya untuk mengidentifikasi apakah benar hewan yang menggigit tersebut mengidap rabies atau tidak.

Karenanya pihaknya meminta masyarakat agar jangan membunuh setiap anjing yang menggigit manusia.

"Inilah, tingkat kepedulian masyarakat terhadap rabies masih minim. Kalau sudah digigit langsung dibunuh (hewannya) padahal belum tentu (dia menggigit) karena faktor rabies. Bisa karena tamu tak dikenal atau karena melindungi diri sehabis melahirkan, belum tentu mengidap rabies makanya harus diperiksa dulu," jelasnya.

Kalau setelah diobservasi ternyata hewan tersebut tidak mengidap rabies lanjut Baharuddin, maka korban yang digigit tentu tidak memerlukan vaksin anti rabies (VAR).

"Kalau hewannya dibunuh dan dibuang kan kita jadi tidak tahu apakah pemberian VAR itu perlu atau tidak. Karena walau bagaimanapun yang namanya obat pasti memiliki efek samping. Saat seseorang yang sebetulnya tidak tertular virus rabies lalu mendapatkan VAR tentu akan ada efek sampingnya," jelasnya.

Karenanya dia meminta masyarakat untuk bijak dalam hal ini dan tidak cepat terbawa emosi dalam menghadapi hewan penular rabies. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru