Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Medan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pada Pemilu 2019 Akan Disediakan Lima Kotak Suara

  • Oleh Ramadani
  • 30 Oktober 2017 - 18:06 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh ' Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah Ahkmad Syar'i mengatakan, pada 17 April 2019 untuk pertama kalinya bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota, serta presiden dan wakil presiden secara serentak.

Sehingga pada saat itu akan ada lima kotak suara di kabupaten/kota dan masyarakat akan mencoblos lima surat suara (kalau masih menggunakan sistem coblos) untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Ia mengatakan, Indonesia dianggap telah berhasil menyelenggarakan pesta demokrasi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

'Dalam UUD 1945 yang telah diamandemen, di situ disebutkan pemilihan presiden, wakil presiden dan legislatif dilakukan secara langsung,' kata Ahkmad Syar'i, Senin (17/10/2017).

Kemudian, pemilihan kepala daerah dilakukan secara demokratis yang dalam UU turunannya dipertegas dilaksanakan secara langsung.

'Beberapa tahun terakhir ini banyak negara yang datang ke Indonesia. Mereka ingin tahu bagaimana dengan penduduk Indonesia yang jumlahnya cukup besar (nomor empat dunia), kemudian tingkat pendidikannya masih sangat terbatas, tetapi mampu melaksanakan sistem demokrasi dengan baik,' katanya.

Ia juga menuturkan, sistem demokrasi dari tahun ke tahun diperbaiki. Awalnya, sambung dia, banyak negara di Eropa sinis terhadap kemungkinan Indonesia bisa melaksanakan sistem demokrasi yang baik. Karena di beberapa negara timur tengah yang notabene mayoritas muslim, ternyata sistem demokrasi belum bisa berkembang dengan bagus.

'Indonesia di samping sebagai negara yang penduknya terbesar ke empat dunia juga negara yang mayoritas penduduknya muslim. Ternyata hari ini kita bisa membuktikan bahwa kita bisa menyelenggarakan pemilihan pimpinan secara demokratis. Jadi antara Pancasila, agama, dan lainnya adalah sistim demokratis yang bisa dipadukan,' katanya.

Oleh sebab itu, tugas berikutnya ialah memperbaiki sistem demokrasi yang sudah dianggap berhasil namun kualitasnya belum maksimal. Salah satunya dengan menerapkan sistem keterbukaan. (RAMADANI/B-3)

Berita Terbaru