BORNEONEWS, Palangka Raya - Di Provinsi Kalimantan Tengah selain ada daerah rawan bencana kebakaran hutan, juga ada sejumlah daerah yang berpotensi atau rawan bencana banjir. Karena itu BPBD harus siap siaga mengantisipasi.

'Paling rawan banjir, daerah langganan kita adalah Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Katingan, Kapuas, dan Pulang Pisau,' sebut Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah, Darliansjah seusai mengikuti rapat kerja, Selasa (31/10/2017).

Namun untuk sementara ini kata Darliansjah belum ada laporan mengenai adanya bencana banjir. Dia mengimbau semua pihak untuk tetap waspada dan terus memonitor karena musim sudah mau beralih penghujan.

'Belum ada laporan banjir. Kita nanti pantau terus secara berkala, perminggu kita laporkan perkembangan banjir, kalau ada,' tukasnya.

Diketahui, Kalteng termasuk daerah yang rawan terjadi bencana alam. Setiap tahun selalu saja terjadi banjir, kebakaran hutan dan lahan, juga tanah longsor. Sejauh ini dari 14 kabupaten/kota di Kalteng belum semuanya telah membentuk BPBD.

Setiap daerah yang paling tidak memiliki tiga kriteria ancaman bencana, maka harus ada BPBD. Manfaat BPBD penting untuk menghadapi bencana alam yang melanda setiap daerah.

Pembentukan BPBD di kabupaten/kota sudah menjadi instruksi yang tertuang dalam surat edaran Gubernur Kalteng, juga Undang-Undang 24 Tahun 2007. Tersisa dua kabupaten yang belum. (ROZIQIN/B-6)