BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penambahan tanah mineral berliat pada tanaman dengan gejala defisiensi besi (Fe) dapat menjadi alternatif perbaikan hara Fe pada tanaman kelapa sawit yang tumbuh di tanah pasir. Seperti apa

Sulung Research Station PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian tanah mineral berliat terhadap perbaikan hara Fe tanaman kelapa sawit di tanah pasir.

Seperti diketahui, tanah pasir menjadi salah satu jenis tanah yang dikelola untuk perkebunan kelapa sawit.

'Salah satu permasalahan pengelolaan kelapa sawit di tanah pasir adalah rendahnya nutrisi tanaman khusunya hara mikro. Tanaman defisiensi mikro khususnya Fe dapat dikenali dari gejala daun mudanya yang menguning', kata Head of Research Sulung Research Station (SRS) Fizrul Indra Lubis, baru-baru ini.

Kekurangan hara mikro yang kerap terjadi di tanah pasir, kata dia, adalah defisiensi besi (Fe). Penanggulangan defisiensi Fe yang selama ini telah dikenal adalah menggunakan pupuk FeSO4.7H2O dengan metode semprot daun, infus akar atau pun aplikasi di tanah secara langsung.

'Metode lain dengan aplikasi tanah mineral berliat dilaporkan dapat mengatasi permasalahan tanaman kuning termasuk defisiensi Fe di tanah pasir. Hal ini karena tanah-tanah mineral berliat memiliki kandungan Fe total yang tinggi,' jelas Manager Agronomi Sulung Research Station Lujian Kurniawan pada kesempatan yang sama.

Ingin mengetahui lebih lanjut hasil penelitian ini Silakan berhubungan melalui email [email protected], atau nomor telepon 0532-21297 ext 5591. (m)