BORNEONEWS, Sampit - Pengungkapan besar dilakukan Tim Cobra Polres Kotawaringin Timur di sebuah rumah, Jalan Usman Harun, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang. Tim pemburu narkoba itu meringkus belasan warga yang asyik pesta zenith, Selasa (31/10/2017) sekitar pukul 23.30 WIB. Di antara mereka, ada bandar dan pengedar.

Adapun bandar disebutkan bernama Fa alias Ip (42), kemudian dua pengedar yakni Jul (35) dan Fau. Lalu belasan pria lainnya diamankan dari pesta zenith tersebut.

Ketiga tersangka (bandar dan pengedar) sudah kami tahan. Masih dalam pemeriksaan, kata Kasat Reserse Narkoba AKP Yonals Nata Putra mewakili Kapolres Kotim, Rabu (1/11/2017).

Dalam penangkapan tersebut, aparat mengamankan barang bukti ribuan butir zenith, uang yang diduga hasil penjualan zenith, ponsel, teko, gelas plastik untuk mengonsumsi langsung obat tersebut, tas dan toples.

Kebarhasilan pengungkapan itu berawal saat Tim Cobra mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Usman Harun sering ada transaksi penjualan carnophen atau zenith.

Kemudian dilakukan penyelidikan, hingga pada Selasa (31/10/2017) sekitar pukul 23.30 WIB, pihaknya menangkap Jul yang pada saat itu sedang menjualkan zenit milik Fa. Sehingga aparat langsung ke rumah Fa, kemudian melakukan penggeledahan dengan disaksikan ketua RT setempat.

Saat penggeledahan ditemukan obat zenit sebanyak 1.400 butir di dalam tas warna yang diletakkan di dapur. Setelah itu, pemeriksaan kembali dilakukan, dan menemukan uang sebesar Rp7.316.000,1 buah toples warna merah, satu buah handphone merk nokia , sebuah teko den satu buah gelas plastik.

Sementara, dari tersangkan Jul barang bukti yang diamankan antara lain 180 butir obat zenith, uang tunai sebesar Rp 623.000 dan satu Tupperware warna ungu.

Sedangkan dari tersangka Fau yang juga berada di tempat tersebut. Aparat menyita barang bukti antara lain 114 butir Zenith, uang tunai Rp395.000, satu toples warna merah pink, satu toples warna merah.

Sedangkan, dalam penangkapan tersebut juga sempat diamankan belasan pemakai Zenith. Namun polisi hanya menahan pengedar, sedangkan pemakai akhirnya dilepaskan setelah diberikan pembinaan. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)