BORNEONEWS, Kasongan - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Katingan Hendri Nuhan menuturkan program cetak sawah saat ini sudah mencapai luasan 5.700 hektare. Sebelumnya, pada tahun 2016, program cetak sawah yang tersebar di sejumlah kecamatan, itu luasnya sudah 5.000 hektare.

"Untuk tahun 2017 ini program cetak sawah bekerjasama dengan TNI untuk Katingan seluas 700 hektare di beberapa kecamatan," kata Hendri Nuhan, Rabu (1/11/2017).

Adapun di tahun 2017 ini program cetak sawah dari 700 hektare itu, yang sudah digarap atau ditanam yakni seluas sekitar 300 hektare. Sementara sawah yang sudah tercetak pada tahun 2016, pada musim tanam Oktober - Maret ini digarap petani.

Akan tetapi, dari 5.000 hektare sawah itu khusus tahun 2016 yang mendapatkan bantuan sarana produksi padi (saprodi) dari pemerintah hanya seluas 4.000 hektar.

"Jadi ada 1000 hektare yang tidak mendapatkan bantuan saprodi dari pemerintah. Kamun kita tetap mengusulkan agar sisanya itu bisa mendapatkan bantuan," katanya.

Dia menyebutkan, bantuan saprodi itu per tiap hektar bakal mendapatkan dana sebesar Rp 1,5 juta. Dana itu untuk biaya pembelian bibit, pupuk, operasional, dan obat-obatan. (ABDUL GOFUR/B-11)