Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Sula Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebijakan Pajak Impor India Potensi Tekan CPO

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 04 November 2017 - 07:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) berpotensi melanjutkan pelemahannya pada Jumat (3/11/2017) di tengah outlook kejatuhan harga minyak nabati lainnya dan kenaikan pajak impor di India.

Pada perdagangan Kamis, harga CPO untuk kontrak Januari ditutup turun 0,6% di level 2.821 ringgit per ton. Pelemahan harga CPO dipicu oleh kejatuhan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT).

Reuters melaporkan bahwa India yang merupakan pembeli minyak sawit terbesar di dunia, dikabarkan mempertimbangkan untuk menaikkan pajak impor pada minyak nabati mentah dan minyak nabati olahan untuk melindungi para petani lokal.

Untuk pergerakan ringgit, pada pukul 11:12 WIB terpantau menguat 0,02% di level 4,2335 per dolar AS. Ringgit yang menguat akan membuat harga CPO menjadi lebih mahal untuk pemilik mata uang lainnya.

Analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal, di Jakarta, Jumat, memperkirakan potensi rentang perdagangan pada perdagangan akhir pekan ini terlihat di antara 2.780 - 2.830 ringgit per ton di bursa derivative Malaysia. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru