BORNEONEWS, Sampit - Pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan dapat dilakukan salah satunya melalui peran serta perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Kotim melalui prorgram CSR mereka.

"Seperti di wilayah utara Kotim, di sana kita ketahui paling banyak perusahaan melakukan investasi mulai dari perusahaan pertambangan dan perkebunan," kata anggota Komisi III DPRD Kotim, Nono, Sabtu (4/11/2017).

Namun menurut Nono di wilayah tersebut fasilitas pendidikan hingga kesehatan masih jauh dari harapan, bahkan tidak jarang selalu jadi keluhan masyarakat. Harusnya dengan besarnya investasi di sana hal semacam itu tidak terjadi.

"Tidak bisa kalau semata-mata mengandalkan dari pemerintah saja, salah satu adanya perusahaan mendukung dan memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar investasinya," tegas Nono.

Mulai dari membantu fasilitas kesehatan, tenaga medis, fasilitas pendidikan hingga tenaga pendidik. "Perusahaan jangan hanya sekadar meningkatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi karyawannya saja, namun juga masyarakat sekitar harus jadi tanggung jawab mereka," ucap politisi partai Hanura tersebut.

Ke depan Nono mendorong agar pemerintah bisa aktif mengawasi program CSR perusahaan, agar jangan sampai besarnya investasi di Kotim tidak membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (NACO/B-5)