BORNEONEWS, Sampit - Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor meminta agar seluruh camat mengirimkan atlet bola voli putra maupun putri pada Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Bola Voli U-23 tahun depan.

Kalau tidak bisa mengirim atlet, maka Sekda menyarankan agar para camat mundur dari jabatannya. "Kalau tidak bisa mengirimkan atlet Kejurkab, lebih baik camat mundur saja," ujar Halikin yang juga sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim, Minggu (6/11/2017).

Hal tersebut diungkapkan Halikin saat menutup Kejurkab Bola Voli U-23 Antar Kecamatan se-Kotim. Dalam turnamen ini hanya 12 dari 17 kecamatan yang mengikuti Kejurna. Bahkan untuk tim putri hanya 8 kecamatan saja.

"Harus ikut semua kecamatan, karena ini merupakan turnamen untuk mencari bibit atlet voli yang berpotensi," katanya.

Dia juga mengungkapkan bahwa Kejurkab ini merupakan salah satu ajang untuk persiapan dalam menghadapi Porprov 2018.

Dimana hingga final tersebut sedikitnya sudah ada 23 orang atlet pria, dan ada 15 orang atlet wanita dari sejumlah kecamatan yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi.

"Untuk kerangka tim sudah ada, jadi tinggal latihan maksimal saja lagi," terangnya. Dia juga menilai bahwa atlet voli Kotim saat ini sudah bagus.

Namun kalau dilihat dari permainan hanya teknik saja yang masih kurang. Selain itu harus bisa meminimalisir kesalahan yang bisa berujung pada poin untuk lawan.

"Kalau saya lihat tim putra sudah bagu, sedangkan untuk tim putri servis bola harus lebih banyak dilatih lagi," ungkapnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)