Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Merauke Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hamdhani: Program Penggemukan Sapi oleh Perusahaan Matikan Peternak Lokal

  • Oleh Naco
  • 07 November 2017 - 12:58 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah, H Hamdhani meminta program penggemukan sapi yang dilakukan oleh perusahaan besar di Kalimantan Tengah (Kalteng) agar dihentikan karena akan berdampak buruk terhadap para peternak lokal.

"Saya tidak mendukung program kebijakan pemerintah terkait penggemukan sapi yang dilakukan oleh salah perusahaan, khususnya di Kalimantan Tengah, yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat, makanya akan kita bicarakan dengan pemerintah pusat nantinya soal ini," kata Hamdhani, saat berkunjung ke Sampit, Selasa (7/11/2017).

Karena, menurut anggota Komisi IV DPR itu, pemerintah sudah ada program sendiri terkait sapi, baik itu melalui Kementerian Pertanian maupun Kementerian Kehutanan untuk bantuan sapi agar dikembangkan melalui para petani sapi lokal dalam rangka mencapai ketahanan pangan hingga mewujudkan swasembada peternakan.

"Berikan kesempatan kepada peternak di Kalimantan Tengah ini untuk berkembang. Bagaimana mau mengembangkan petani bilamana kesempatan mereka tidak diberikan," ucap politisi Partai Nasional Demokrat tersebut.

Peternak Kalteng, menurut Hamdhani, sampai kapanpun tidak akan berkembang jika pemerintah justru memberikan kesempatan penggemukan sapi impor melalui perusahaan besar.

Selain itu, nilai dia, program penggemukan sapi juga dinilai tidak sejalan dengan program pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada daging.

Lanjut Hamdhani, program pemerintah untuk pengembangbiakan sapi lokal mencapai target swasembada daging di Kalteng harus diwujudkan melalui para peternak lokal.

"Jangan samakan dengan Pulau Jawa, cukup di sana saja dikembangkan program penggemukan sapi oleh perusahaan, di Kalteng mencapai swasembada daging cukup dengan memberikan kesempatan kepada peternak lokal kita saja," tegas anggota DPR RI yang membidangi masalah Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Lingkungan Hidup itu.

"Kalau ada perusahaan masuk, maka peternak lokal kita akan jatuh, karena mereka akan kalah akses dengan perusahaan. Lihat kebutuhannya, saya yakin dan percaya peternak lokal kita mampu saja mengembangkan sapi untuk memenuhi kebutuhan di Kalteng," tandasnya. (NACO/B-5)

Berita Terbaru