BORNEONEWS, Sampit - Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap kasus kebakaran yang terjadi terhadap sebuah rumah di Pasar Keramat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (7/11/2017) malam tadi, yang terjadi di tengah guyuran hujan lebat.

Di mana dari hasil pemeriksaan sementara terhadap korban, saksi, dan juga olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran terjadi diduga kuat karena adanya korsleting listrik. Bukan karena lilin yang dikatakan oleh sejumlah saksi.

"Dari hasil pemeriksaan kami sementara, akibat hubungan arus pendek. Karena saat ditinggal pergi, lilin yang ada di dalam rumah sudah dimatikan," ujar Kapolsek Baamang AKP Agus Trinonggo, Selasa (7/11/2017).

Hal tersebut berdasarkan keterangan korban bernama Suprianto. Dimana saat itu kondisi rumah sedang mati lampu sehingga setelah azan magrib dirinya bersama empat temannya menghidupkan dua buah lilin.

Namun setelah dirinya mau mengantar empat temannya tersebut ke Pelabuhan Sampit untuk berangkat ke Pulau Jawa sekitar pukul 18.30 WIB, lilin tersebut langsung dimatikan. Sehingga hal itulah yang mendasari dugaan adanya konsleting listrik. Walaupun begitu, polisi terus melakukan pendalaman. Guna mengetahui pasti apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Sementara, kebakaran itu menghanguskan sebuah rumah kontrakan, yang ditinggali oleh lima orang. Namun saat kejadian kelimanya tidak ada dirumah. Beruntung saat itu bisa dipadamkan dan tidak menjalar ke bangunan di sampingnua karena bantuan hujan yang sangat deras. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)