BORNEONEWS, Palangka Raya - Kelotok seperti sudah menjadi kendaraan wajib bagi para siswa dan guru yang bertugas di SMA 8 Palangka Raya.

Sekolah yang terletak di Kelurahan Kameloh Baru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya ini memang menjadi salah satu sekolah yang menampung dan memberi wadah pendidikan bagi anak-anak usia SMA di Kelurahan Kameloh Baru dan sekitarnya.

Sayangnya, pendidikan yang dapat berguna untuk mencapai cita-cita generasi muda ini tidak mudah dijangkau.

Anak-anak yang memiliki kemauan keras untuk sekolah harus mengupayakan bagaimana caranya agar bisa menuju sekolah. Demikian pula dengan yang dihadapi para guru, pahlawan tanpa tanda jasa.

"Selama ini anak-anak menggunakan kelotok milik mereka sendiri, tapi itu harus mengeluarkan cukup banyak uang untuk bahan bakar," kata Kepala SMAN 8 Palangka Raya, Rifani, Selasa (7/11/2017).

Beruntungnya, Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah tergerak untuk memberi bantuan satu unit kelotok untuk akomodasi sekolah ini.

"Sekarang sudah ada bantuan kelotok untuk sekolah dari Bank Indonesia dan ini sangat membantu kami. Terkait operasionalnya bisa kita pikirkan nanti, yang penting barangnya sudah ada," tambah Rifani.

Sementara itu menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Wuryanto, letak sekolah yang jauh dari pusat ibu kota provinsi serta perjuangan yang harus dialami awak sekolah mencapai sekolah ini membuat BI mengupayakan penyaluran bantuan ini.

"Ini komitmen BI untuk membantu memajukan dunia pendidikan di Kalteng. Sudah ada beberapa daerah yang kami beri bantuan kelotok untuk sarana pendukungnya, hari ini giliran SMAN 8 Palangka Raya," tuturnya. (TESTI PRISCILLA/B-6)