Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO Bisa Tembus RM2.900 Pada Januari

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 November 2017 - 08:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) bisa naik hingga level RM2.950 ($697) per ton pada Januari sebelum kemudian jatuh ke RM2.600 jika harga minyak mentah naik hingga kuartal kedua 2018.

Perkiraan itu diungkapkan analis terkemuka James Fry di sela konferensi tentang minyak sawit di Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu, seperti dikutip Reuters.

Fry, yang juga kepala perusahaan konsultan komoditas LMC International, sebelumnya memperkirakan harga minyak sawit akan jatuh ke bawah level RM2.400 per ton pada November dan Desember, seiring permintaan terhadap komoditas ini melemah selama musim dingin.

"Brent gonjang ganjing menyusul keinginan Arab Saudi menggalang dana segar dari pencatatan saham perdana (IPO) Aramco dan minyak acuan AS merespons naiknnya harga minyak dunia," kata Fry mengacu pada rencana IPO Saudi Aramco, yang merupakan perusahaan minyak milik pemerintah Saudi.

"Jika Anda pikir rencana Saudi itu masih belum terlaksana, setidaknya hingga kuartal kedua tahun depan, harga CPO akan menyentuh level tertinggi di 2.950 ringgit pada Januari dan kemudian turun lagi menuju 2.600 ringgit," ujarnya.

Dengan harga minyak Brent, yang merupakan minyak acuan Eropa, berada di level $60 per barrel, Fry mengestimasi harga minyak sawit akan menguat melampaui level RM2.800 per ton pada Januari, sebelum melorot di bawah RM2.500.

Harga minyak sawit dapat merosot menuju RM2.300 per ton jika harga minyak dunia berada di level $55 per barel, tambahnya.

Untuk diketahui, harga minyak sawit menanjak ke level tertingginya sejak 15 September pada awal pekan ini, tapi kemudian turun sekitar 9 persen selama tahun ini. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru