BORNEONEWS, Sampit - Kemunculan buaya masih terjadi di daerah Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terutama di Kecamatan Pulau Hanaut. Bahkan anjing dan ternak warga pun menjadi santapan hewan dilindungi tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Camat Pulau Hanaut H Eddy Mashami. Walaupun saat ini kemunculan buaya mulai berkurang, namun masih ada saja ternak warga dan juga anjing yang menjadi sasaran serangan hewan tersebut.

"Laporan warga yang melihat kemunculan buaya sudah mulai berkurang, namun masih ada saja ternak dan anjing yang diserang buaya," ujar Edi, Rabu (8/11/2017).

Saat ini buaya tidak hanya menampakkan diri di tepi Sungai Mentaya saat air pasang atau surut, namun ada juga yang naik hingga kolong rumah panggung, bahkan teras rumah.

Kondisi ini bagi warga sangat mengkhawatirkan, karena takut ada penduduk yang diserang hewan buas tersebut.

Guna  mengantisipasi terjadinya serangan buaya, menurut Edi, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan jaring untuk dipasang di teras agar buaya tidak masuk ke rumah penduduk.

Nantinya jaring itu akan dipasang di rumah warga yang bersentuhan langsung dengan Sungai Mentaya. Yang mana akan disebar ke beberapa desa di Kecamatan Pulau Hanaut, khususnya yang rawan terjadi serangan buaya muara.

Pihaknya, terang Camat, juga terus mengingatkan warga selalu waspada, meskipun frekuensi kemunculan buaya mulai berkurang.

'Mungkin saat itu buaya-buaya ini mendatangi rumah penduduk karena ingin mencari makan. Namun kalau tidak hati-hati hewan itu juga bisa serang warga, ' kata Edi. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)