Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO Menguat, Resisten Terdekat di 2.830

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 November 2017 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penguatan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade membantu harga minyak sawit mentah (CPO) dibuka menguat, Rabu (8/11/2017), meski kemudian turun ke level 2.760 ringgit per ton akibat penguatan ringgit Malaysia.

"Fokus investor saat ini akan tertuju pada laporan tingkat permintaan, suplai, dan produksi CPO dari USDA untuk bulan November yang akan dirilis pada Kamis, disusul oleh laporan permintaan dan suplai CPO oleh MPOB untuk bulan Oktober pada Jumat," kata Tim Riset PT Monex Investindo Futures di Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Di sisi lain, harga minyak mentah yang masih kokoh di level $57 per barel juga turut menopang harga CPO, di tengah ekspektasi konsensus pemangkasan output minyak sebelum pertemuan OPEC dan upaya Arab Saudi membersihkan pemerintahannya.

"Secara teknikal, kami masih lebih memilih outlook bullish selama harga bertahan di atas level 2.710 ringgit per ton," kata tim analis Monex.

Untuk resisten terdekat berada pada area 2.830, dan bila break ke atas area ini akan membuka jalan untuk menuju area 2.900. Sementara jika break ke bawah 2.710 berpotensi mengubah tren menjadi bearish setidaknya menuju 2.660. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru