Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengangguran di Bawah 2,5 Persen Malah Rawan, Kok Bisa

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 08 November 2017 - 18:38 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Tidak semua angka pengangguran yang semakin kecil disebut bagus. Karena ternyata, apabila persentasenya di bawah 2,5 persen justru tidak baik bagi suatu daerah.

Kenapa bisa demikian Kepala Bidang Statistik Sosial pada BPS Kalteng, Syafi'i Nur mengatakan, daerah yang angka penganggurannya di bawah 2,5 persen ternyata sulit mencari tenaga kerja.

"Berdasarkan ilmu statistik, suatu daerah yang angka penganggurannya terlalu kecil di bawah 2,5 persen juga menemukan kesulitan, itu faktanya. Terlalu tinggi juga tidak bagus," kata Syafi'i, Rabu (8/11/2017).

Dia mencontohkan kasus di Provinsi Bali. Di sana, pada Agustus 2017 ini tercatat angka pengangguran 1,48 persen.

Analisa ini realistis. Salah satu sebabnya karena pencari kerja tersedia banyak dibagian lain, sedangkan lapangan kerja di bagian daerah lainnya, otomatis tidak maksimal terserap.

"Di sana sulit mencari tenaga kerja dengan mudah. Karena itu sering mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain," terangnya.

Lalu bagaimana dengan di Provinsi Kalimantan Tengah total penganggurnya mencapai 4,23 persen dan secara Nasional, angka pengangguran 5,5 persen.

"Kalteng peringkat 13 dari rerata nasional 5,50 persen dan terkecil Bali 1,48 persen," tutupnya. (ROZIQIN/B-6)

Berita Terbaru