BORNEONEWS, Palangka Raya - Motif pembunuhan yang dilakukan Supian Suri alias Usuf terhadap perempuan yang mayatnya ditemukan membusuk tanpa busana di semak-semak Jalan Mahir Mahar Lingkar Luar, masuk Jalan Diklat, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Rabu (25/10/2017) petang lalu, ternyata pelaku menolak untuk diajak menikah.

Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli mengatakan keduanya memiliki hubungan asmara meski mereka juga sudah sama-sama memiliki pasangan suami dan istri.

"Pelaku merupakan pria idaman lain dari korban. Begitu juga sebaliknya. Keduanya juga sama-sama memiliki pasangan suami istri dan anak," kata Lili Warli didampingi Wakapolres, Kompol Bronto dan Kasat Reserse Kriminal, AKP Ismanto Yuwono, Kamis (9/11/2017).

Namun korban meminta pelaku untuk menikahinya. Pelaku yang mengetahui korban memiliki suami lantas tidak mau hingga terjadi cekcok.

Pelaku kemudian mencekik leher korban dan memukul menggunakan kayu. "Karena tidak mau dan tidak terima, akhirnya pelaku mencekik," ungkapnya.

Sementara itu, Supian mengaku hubungan asmara itu sudah terjalin sejak dua tahun silam. Namun dia menyebut kala itu korban mengaku seorang janda, sedangkan dirinya bujang.

"Kenapa di sana (tempat korban ditemukan tewas) karena awalnya mau ngobrol saja. Di situ saya dulu pernah memancing jadi enak saja kalau ngobrol di sana. Saya tidak pernah melakukan hubungan badan dengannya," kata Supian. (BUDI YULIANTO/B-6)