Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat Tunggu Layanan Cuci Darah di RSUD Muara Teweh

  • Oleh Ramadani
  • 09 November 2017 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Bukan hanya gedung rumah sakit yang mentereng, warga masyarakat di Kabupaten Barito Utara (Barut), khususnya para pasien gagal ginjal kronis justru menunggu realisasi pemerintah mengoperasikan layanan cuci darah atau hemodialisa.

Harapan para keluarga pasien kian membuncah seiring dengan perjalanan dinas kunjungan kerja Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara bersama dengan pihak RSUD Muara Teweh ke RSUD Ibnu Sina Gresik dan RS Islam Siti Khadijah Palembang, 6-8 November 2017. "Semoga cepat tersedia unit layanan cuci darah bagi warga masyarakat di Kabupaten Barito Utara yang membutuhkan," kata Tandu Etha di laman FB mengomentari kunjungan anggota Komisi I dan RSUD Muara Teweh.

Selain itu Tandu, Enny EY juga memberikan masukan agar di Kabupaten Barito Utara tersedia pos darah, karena pernah terjadi ada pasien yang tergolong kerabatnya meninggal dunia akibat kekurangan darah. Faktor lain, sangat susah mencari pendonor darah di Barut. "Jadi pas musibah, kita hanya bisa pasrah karena tidak ada persiapan darah," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara Taufik Nugraha didampingi anggota Komisi I Mustafa Joyo Muhtar membenarkan, pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Gresik dan Palembang. "Ya, kami kunker ke Gresik dan Palembang untuk belajar dari RS berprestasi dan memiliki unit layanan hemodialisa," ujar Taufik, Kamis (9/11/2017).

Mengenai layanan hemodialisa, kata Taufik Nugraha, pihak DPRD melalui komisi I akan mengusulkan pengadaan dalam APBD murni tahun anggaran 2018. Sebagai langkah pembuka, DPRD menggelar kunjungan kerja ke dua RS berprestasi dan memiliki layanan hemodialisa yang baik di daerahnya. Sedangkan mengenai pos darah, komisi I segera membicarakan dengan PMI Kabupaten Barito Utara.

Berdasarkan laman wikipedia Hemodialisa adalah pembersihan darah dari limbah-limbah hasil metabolisme tubuh dengan menggunakan alat yang disebut dengan hemodialyzer. Secara singkat artinya cuci darah. Kegunaan atau indikasi hemodialisa umumnya menjadi standar perawatan bagi pasien gagal ginjal kronis. (RAMADHANI/B-2)

Berita Terbaru