BORNEONEWS, Palangka Raya - Usai menghabisi nyawa kekasihnya, SS alias Us sempat panik dan kebingungan. Ia khawatir perbuatannya diketahui aparat penegak hukum.

SS lalu mengambil perhiasan yang digunakan korban, kemudian identitas, hingga melucuti seluruh pakaian korban. Hal inilah yang membuat korban ditemukan tewas tanpa busana.

Hal ini pula yang sempat membuat polisi harus bekerja ekstra mengungkap identitas korban dan pelaku.

Setelah meninggal dunia, SS mengambil perhiasan, identitas, dan melucuti pakaian korban, kata Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli didampingi Wakapolres Kompol Bronto dan Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono, Kamis (9/11/2017).

SS mengaku telah menjalani hubungan dengan korban selama dua tahun. Sebenarnya, keduanya sama-sama memiliki pasangan suami dan istri.

Namun, SS menyebut saat itu dirinya masih bujang. Aksi nekat menghabisi nyawa perempuan selingkuhannya itu karena korban meminta dinikahi. Pelaku menolak hingga terjadi cekcok.

Pelaku yang tidak mampu membendung emosinya lantas menghabisi nyawa korban. Meski dua tahun, SS menegaskan tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami-istri dengan korban.

Korban ditemukan tewas membusuk tanpa busana di semak belukar Jalan Mahir Mahar (lingkar luar), masuk Jalan Diklat, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Rabu (25/10/2017) petang. (BUDI YULIANTO/B-3)