BORNEONEWS,Palangka Raya ' Banyaknya kabar hoaks yang bertebaran di media sosial (medsos) dinilai sebagai salah satu bentuk penjajahan baru di negeri ini. Selain itu, penyalahgunaan peredaran gelap narkoba juga termasuk di dalam bentuk penjajahan itu.

'Bahaya yang perlu dilawan saat ini adalah berita hoaks. Kemudian narkoba,' kata Danrem 102 Panju-Panjung, Kolonel Arm M Naudi Nurdika usai berziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang, Jalan Tjlik Riwut Km 2,5 Palangka Raya, Jumat (10/11/2017).

Menurutnya, masyarakat harus sadar tentang hal itu. Pemuda sebagai generasi penerus juga harus memproteksi diri baik melalui pendidikan formal maupun hal yang bersifat positif. Termasuk peran aktif keluarga untuk selalu mengarahkan anak menuju ke jalan yang lebih baik.

'Narkoba itu bagi saya merupakan bentuk penjajahan baru. Karena, narkoba menyerang generasi muda kita yang cara edarnya dilakukan secara massif, sistematis dan teratur,' ujar Wakil Gubernur Kalteng, Habib H Said Ismail menimpali.

'Saya mengajak seluruh komponen rakyat Indonesia untuk tetap mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tungal Ika dan NKRI,' imbuhnya

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio mengatakan, pergaulan yang bersifat negatif tidak perlu diikuti. 'Persoalan narkotika, zat adiktif lainnya telah menjadi pasar di wilayah padat penduduk seperti di Indonesia. Dalam jangka panjang dan waktu cepat, itu akan mendegradasikan semua kemampuan anak bangsa ini,' kata Mofit.

Oleh sebab itu, Mofit mengajak semua untuk menghindari narkoba. "Kemudian kita tidak perlu larut dalam euforia penggunaan IT yang tidak bertanggungjawab. Gunakan IT dengan bijak untuk memajukan kemampuan dan sumber daya kita,' pesan Mofit. (BUDI YULIANTO/B-11)