Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bima Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Minim Ventilasi, Bayi Berusia 17 Hari Terpapar Asap Sabu

  • Oleh Wahyu Krida
  • 10 November 2017 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Kotawaringin Barat (Kobar) I Wayan Korna menjelaskan kondisi barakan keluarga yang ternyata positif sabu. Keluarga terdiri dari tiga bersaudara dan seorang bayi ini  tinggal di sebuah barakan di Pangkalan Bun.

Diduga bocah 6 tahun, adik dari ST (21 tahun) dan seorang berusia 16 ini terpapar asap sabu, lantaran ketiadaan ventilasi di kamar barakan yang dihuni mereka. ST dan WS sering menghisap sabu di kamar tersebut, jelasnya, Jumat (10/11/2017).

Wayan berharap, semoga nantinya  bayi berusia 17 hari anak dari WS tidak sempat terpapar residu narkoba tersebut.

Walau begitu, dampaknya tidak bisa dianggap remeh. Secara psikis bayi tersebut mempelajari untuk mengenal narkoba, walau dengan cara tidak secara langsung menghisapnya, jelas Wayan.

Menurut penuturan beberapa dokter yang pernah ditanyainya, lanjut Wayan, bayi tersebut masih bisa diselamatkan dari pengaruh narkoba.

Asal saat diasuh ia dipisah dari keluarganya yang menjadi pengguna narkoba. Namun sejak lahir hingga usia 16 hari ia bersama anggota keluarganya yang merupakan pengguna narkoba bisa kemungkinan bisa jadi bayi tersebut juga positif. Namun semoga hal tersebut tidal terjadi, ujarnya. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru