BORNEONEWS, Buntok ' Berdasarkan data yang diperoleh dari aparat Polsek Gunung Bintang Awai (GBA), Kabupaten Barito Selatan, sebanyak 24 rumah warga di Desa Tabak Kanilan terendam banjir.

'Permukiman warga Desa Tabak Kanilan yang mengalami dampak dari banjir air bah tersebut di RT 6, 9, 10, dan 11, dengan total sebanyak 24 rumah yang terendam,' kata Kapolsek Gunung Bintang Awai Ipda Rahmat Simamora mewakili Kapolres Barito Selatan AKBP Yussak Angga kepada Borneonews, Jumat (10/11/2017).

Ia mengatakan, banjir disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi. Sehingga membuat debit air di Sei Ayuh meluap.

Selain permukiman penduduk, banjit juga merendam sawah dan jalan utama penghubung Desa Tabak Kanilan-Buntok.

Akibatnya ativitas warga, proses belajar mengajar di sekolah, dan pemerintahan mulai terganggu. Tanaman padi warga yang baru ditandur juga terancam mati.

'Berdasarkan keterangan dari beberapa warga kejadian seperti ini pernah juga dialami pada tahun lalu, namun tidak separah sekarang,' ucap dia.

Sementara itu, jalan utama masyarakat yakni Jalan PP Dinan, di RT 10, mengalami kerusakan cukup berat akibat tergerus arus air. Jalan kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

'Meski demikian secara umum aktivitas warga masih bisa berjalan kendati tidak selancar sebelumnya,' pungkas Kapolsek.

Saat ini, banjir mulai berangsur-angsur surut karena tidak ada hujan dalam satu hari terakhir. (URIUTU DJAPER/B-3)