Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kutai Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wow! H Abdul Rasyid Masuk Lima Besar Wajib Pajak Pribadi dengan Pembayaran Terbesar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 10 November 2017 - 17:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pengusaha nasional H Abdul Rasyid ternyata masuk lima besar wajib pajak pribadi dengan pembayaran terbesar. Hal tersebut diumumkan dalam acara Malam Apresiasi dan Dialog Perpajakan yang digelar Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pangkalan Bun di Ballroom Swiss Bellinn Pangkalan Bun, Kamis (9/11/2017).

Kepala KPP Pratama Pangkalan Bun Artiek Purnawestri menjelaskan tujuan pemberian penghargaan tersebut. "Dalam acara tersebut kita memberikan penghargaan pada 100 wajib pajak yang telah berkontribusi signifikan terhadap penerimaan negara, khususnya bagi penerimaan KPP Pratama Pangkalan Bun," jelas Artiek, Jumat (10/11/2017).

Menurutnya, dari 100 wajib pajak yang kontribusi pajaknya terbesar, H Abdul Rasyid masuk lima besar. "Dari kelompok lima besar tersebut, beliau masuk kelompok tiga besar. Dalam acara tersebut kebetulan Pak Rasyid berhalangan hadir. Jadi Pak Rimbun Situmorang yang hadir mewakili beliau untuk menerimanya. Namun mohon maaf urutannya dan nominal pajak yang dibayarkan tidak bisa kami sampaikan, karena menyangkut privasi seseorang," jelasnya.

Walau begitu, Artiek bisa memberi gambaran berapa banyak kontribusi pajak yang diberikan 100 pembayar pajak terbesar itu terhadap penerimaan pajak negara melalui KPP Pratama Pangkalan Bun.

"Untuk tahun 2016, penerimaan pajak yang diterima melalui KPP Pratama Pangkalan Bun adalah Rp1,50 triliun. Nah 100 wajib pajak terbesar tersebut berkontribusi sekitar 60 persen dari total penerimaan tersebut," jelasnya.

Saat ditanyakan apakah penerimaan pajak tahun ini bisa meningkat dari tahun lalu, Artiek mengiyakan. "Secara progres, penerimaan pajak tahun ini hingga November masih 70 persen. Namun bila dilihat perbandingan secara persentase dari bulan Januari - November tahun ini bila dibandingkan tahun lalu, terdapat peningkatan sekitar 16 persen. Karena itulah kami optimistis, tahun ini penerimaan pajak bisa lebih meningkat dari tahun lalu," jelas Artiek. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru